foto ist
BALI – Direktur Utama Perum BULOG, Letjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani S.Sos., S.H., M.Han. mendampingi Panitia Kerja (Panja) Penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pangan Komisi IV DPR RI dalam kunjungan kerjanya di Bali, Jumat (21/112025).
Pendampingan kegiatan kunjungan kerja (kunker) ini menjadi momentum penting bagi Perum BULOG untuk menyampaikan pandangan strategis mengenai arah penguatan kebijakan pangan nasional.
Panja yang diketuai oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati (Titiek) Soeharto ini mengunjungi Kantor Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Bali dan melakukan diskusi jaring pendapat yang dihadiri perwakilan kementerian, lembaga pemerintah, BUMN pangan, pemerintah daerah, serta perwakilan petani dan pelaku usaha penggilingan.
Pada diskusi tersebut, BULOG menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran negara dalam tata kelola pangan.
Pria yang akrab disapa Rizal ini menekankan bahwa ketahanan pangan memerlukan fondasi kelembagaan yang tangguh dan kebijakan yang responsif terhadap perubahan iklim, dinamika geopolitik, serta fluktuasi harga pangan global.
BULOG menyatakan siap menjalankan mandat negara melalui pengelolaan cadangan pangan pemerintah, stabilisasi harga, serta distribusi pangan yang merata di seluruh daerah.
“Ketahanan pangan membutuhkan instrumen negara yang bekerja konsisten. BULOG menjalankan mandat tersebut melalui pengelolaan stok, distribusi, dan stabilisasi harga agar pasokan tetap terjaga di seluruh daerah,” ujar Rizal.
Dalam sesi tanya jawab, Dirut BULOG juga menyoroti pentingnya diversifikasi pangan nasional. Ia menegaskan bahwa konsumsi masyarakat Indonesia tidak hanya bertumpu pada beras saja sehingga kebijakan pengelolaan pangan perlu mencerminkan keragaman pola konsumsi di berbagai daerah.
BULOG tengah menyusun pengembangan gudang berbasis klaster komoditas, termasuk untuk jagung, ubi, singkong, dan pangan lokal lainnya.
Selain itu, BULOG menjajaki kerja sama dengan perusahaan Jepang untuk pengembangan tepung beras sebagai alternatif yang lebih sehat dibanding tepung terigu, termasuk rencana pembangunan pabrik tepung beras di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Komisi IV DPR RI bersama BULOG juga melaksanakan penyerahan Bantuan Pangan (Banpang) secara simbolis kepada masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) dari Desa Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar.
Bantuan yang diserahkan merupakan Banpang alokasi Oktober-November berupa beras sebanyak 20 kilogram dan minyak goreng sebanyak 4 liter. Bantuan ini sebagai bagian dari upaya pemerintah menjaga kecukupan pangan bagi masyarakat.
Selain bantuan tersebut, BULOG turut membagikan paket sembako kepada 30 petani di daerah sekitar. Setiap paket berisi beras 5 kilogram, gula pasir 2 kilogram, dan minyak goreng 2 liter.
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen BULOG dalam memperkuat akses pangan di tingkat akar rumput serta membantu menjaga daya beli masyarakat di tengah dinamika harga kebutuhan pokok.
Kunjungan kerja Panja Komisi IV DPR RI ini ditutup dengan penyusunan catatan awal yang akan dibawa ke pembahasan lanjutan RUU Pangan di Jakarta.
BULOG siap dengan kekuatan penuh untuk terus berperan dalam penyempurnaan regulasi tersebut, agar mampu menjawab tantangan produksi, distribusi, dan konsumsi pangan secara berkelanjutan.
