foto ist 

KOTA BEKASI – Mochtar Mohamad yang akrab disapa M2 saat ini meramaikan persaingan di Pilkada Kota Bekasi 2024-2029. M2 menyebut partainya tak bisa mengusung calon wali kota sendiri karena tak memiliki cukup suara.

Oleh karena itu, berbekal pengalaman menjalin komunikasi politik, M2 pun melakukan pertemuan dengan sejumlah elite partai. Hal tersebut diungkapkan M2 saat menghadiri Halal Bihalal yang digelar GP Ansor Kota Bekasi, Jumat (3/5/2024).

“PDIP di Kota Bekasi ini 9 kursi, sampai saat ini belum ada partai berkoalisi. Ketika saya temui ketua partai-partai, (bertanya) kenapa belum ada koalisi ini PDIP di Kota Bekasi. (Dijawab) kalau Pak Mochtar yang maju, kita akan bentuk koalisi,” kata M2 menirukan ucapan sejumlah ketua partai di Kota Bekasi.

Karena banyaknya permintaan yang berasal dari parpol lain, ditambah para pendukung dan relawan, M2 akhirnya membulatkan tekad ikut dalam kontestasi politik di Kota Bekasi, setelah lebih dulu berdiskusi dengan sang istri.

Ia optimis dengan koalisi yang akan terjalin dengan PDI Perjuangan, seperti PKB, PPP hingga PKS. Meski begitu, M2 mengaku ada kendala tersendiri untuk unjuk diri kepada milenial yang kebanyakan belum mengenalnya.

“Untuk usia di atas 30 tahun saat ini pasti kenal saya, kecuali usia 30 ke bawah, benar tidak?,” ujarnya. Yang dijawab, “Betul,” oleh kader Ansor.

Sementara itu, alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Salemba Raya Jakarta 1981, Nyimas Sakuntala Dewi (NSD) mengatakan aroma persaingan para bacalon walikota Bekasi sudah mulai terendus. 

Masing-masing bacalon nampak menyiapkan strategi untuk bisa mendapatkan rekomendasi di Pilkada 2024.

“Satu sama lain memamerkan kekuatannya masing-masing. Sah-sah saja, selama tidak mencari cari keburukan masing-masing calon. Karena kalau cari kesempurnaan, tidak ada yang sempurna dan tidak ada yang bersih bersih saja,” jelas NSD usai menghadiri halal bihalal Ansor Kota Bekasi.

Menurutnya, Kota Bekasi saat ini kekurangan figur pemimpin yang kuat dan membumi. Karenanya, saat mendengar nama Mochtar Mohamad digadang-gadang maju di Pilkada Kota Bekasi, NSD pun menyambut baik.

“Kalau kita lihat sosok figur M2 bagus dan baik-baik saja dengan siapapun. Beliau sosok yang humble. Tetapi langkah Pak M2 ini akan diganjal oleh kasus-kasus hukumnya yang akan digadang-gadang kembali oleh para pendukung kandidat yang lain,” paparnya.

NSD pun menegaskan jika kasus hukum yang menjerat M2, sudah selesai dijalankan. Karena itu M2 berhak untuk mencalonkan diri kembali dalam kontestasi politik manapun, seperti nyaleg DPR RI di Bogor yang sempat dilakoninya.

“M2 berhak untuk maju kembali mencalonkan. Jangan menjadi orang yang tidak mengerti hukum. Sedangkan M2 sudah menjalankan hukuman dan di mata hukum M2 sudah clear. Kan rakyat yang memilih, bukan yang menggaung-gaungkan kasus lama itu,” pungkasnya. (mab)