keterangan foto: Rektor Universitas Trisakti Prof.Dr.Ir. Kadarsah Suryadi, DEA (foto ist)

JAKARTA – Universitas Trisakti sekaligus mengukuhkan 4 guru besar, pada Sabtu (13/1/2024) di Gedung D, Universitas Trisakti, Jl Kyai Tapa, Jakarta Barat.

Pengukuhan guru besar ini antara lain, Prof. Dr. Eleonora Sofilda, SE, M.Si, Prof. Dr.Ir. Rianti Dewi Sulamet Ariobimo, S.T. M.Eng, IPM, Prof. Dr. Elfrida Ratnawati Gultom, S.H. M.Hum, M.Kn dan Prof. Dr. Bahtiar Usman, S.e.,M.M. CIFM, CIERM.

Menurut Rektor Universitas Trisakti Prof.Dr.Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, dikukuhkannya sekaligus 4 guru besar di awal tahun 2024 ini karena era lintas disiplin ilmu.

“Jadi begini biasanya memang kita setiap acara pengukuhan dikukuhkan satu orang, nah kebetulan awal tahun ada 4 orang kita gabungkan saja,” ujar Rektor.

Menurutnya dengan sekaligus dikukuhkan 4 orang guru besar Trisakti di mata publik akan lebih baik.

“Karena era lintas disiplin di mata masyarakat kita sebagai universitas juga harus berikan informasi dan harus mempertanggungjawabkan keilmuannya,” sebut Rektor.

“Ada tanggungjawab publik bahwa Universitas Trisakti tidak hanya memiliki satu keilmuan saja, tapi juga banyak ilmu,” lanjutnya.

Menurutnya, para guru besar inilah yang nantinya memiliki tugas untuk mengembangkan keilmuannya di masa depan, apalagi guru besar juga memiliki tanggung jawab dan solusi dari permasalahan bangsa. 

“Kami lihat orasi 4 guru besar tadi mereka menyampaikan pemikiran atau solusi terbaik permasalahan bangsa baik dari ilmu teknologi, ekonomi dan hukum,” jelas Rektor.

Menurut Rektor, guru besar juga turut berperan menjaga nilai luhur bangsa dan nilai luhur sebuah universitas.

“Diharapkan para guru besar dapat menghasilkan para doktor karena guru besar yang mengembangkan ilmu, membimbing mahasiswa S3, sehingga akan memperbanyak kapasitas kampus dalam menghasilkan doktor baru,” ujarnya.

Pengukuhan guru besar juga diharapkan Rektor menjadi magnet atau daya tarik untuk dosen-dosen lainnya menjadi guru besar.

“Pengukuhan ini memberikan optimisme baru dalam rangka menambah kajian keilmuan di lingkungan Universitas Trisakti,” katanya.

Guru besar juga merupakan sosok insan pendidikan tinggi yang memiliki banyak prestasi, di bidang masing-masing.

“Ini membuktikan adanya kepercayaan dari masyarakat kepada keahlian yang beliau semua miliki. Saya titipkan kepada para guru besar baru untuk mendiseminasi kiat-kiat kesuksesannya kepada segenap civitas akademika, sehingga menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat Usakti untuk turut menjadi guru besar,” jelasnya.

Pencapaian guru besar oleh seorang dosen yang diputuskan melalui Surat Keputusan Presiden RI, merupakan penghargaan yang sangat prestisius yang diberikan pemerintah. Pasalnya, perguruan tinggi turut memegang perankeberlangsungan peradaban bangsa.*