Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menyerahkan santunan uang tunai total Rp 200 Juta kepada 1000 anak yatim di Jakarta, masing-masing per anak Rp200 Ribu sebagai hadiah lebaran 2024 untuk 10 perwakilan anak yatim yang berasal dari lembaga dan 17 panti asuhan di Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024. (foto ist)

 

JAKARTA – Aksi kepedulian sosial terus ditunjukkan oleh PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.  Setelah memberikan santunan kepada 1.000 dhuafa di Semarang pada 25 Maret lalu, perusahaan tersebut kembali berbagi kasih dengan memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim di Jakarta pada Rabu, 27 Maret 2024.

Pemberian santunan anak yatim ini digelar bersamaan dengan acara buka puasa bersama di kantor Sido Muncul, Jakarta.

Secara simbolis santunan senilai Rp200 Juta, diserahkan oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada 10 perwakilan anak yatim yang berasal dari Lembaga dan 17 panti asuhan. 

“Kami sangat bersyukur bisa berbagi kasih bersama anak-anak yatim. Setiap anak nantinya akan mendapatkan masing-masing dua ratus ribu rupiah. Saya dan keluarga besar Sido Muncul dan karyawan senang sekali bisa membantu anak yatim dan dhuafa yang ada di Jakarta. Semoga bantuan ini bisa menambah kegembiraan saat menyambut hari raya nanti. Semoga yang kami berikan, bisa menambah kebahagiaan,” ujar Irwan.

“Bulan Ramadhan ini merupakan bulan yang penuh kesempatan, jadi bagi kami ini menjadi kesempatan untuk berbuat baik dan berbagi kebahagiaan khususnya kepada anak-anak yatim yang berada di wilayah selatan,” imbuh Irwan Hidayat.

Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan tersebut rutin dilakukan  sejak sepuluh tahun lalu.

“Maka itu kami sangat bersyukur dan berharap melalui santunan ini bisa bermanfaat dan membantu sebagian kecil kebutuhan mereka  terutama dalam  menyambut Hari Raya,” jelas Irwan

Santunan kepada anak yatim ini merupakan kegiatan CSR Sido Muncul yang rutin dilakukan. Sebelumnya Sido Muncul pernah memberikan bantuan di beberapa kota lainnya seperti Solo, Lampung, Surabaya, Bogor, Bandung, Tangerang, Bali, dan Makassar.

“Dalam berbagi tidak harus kaya. Justru dalam kesempitannya harus berbagi,” jelas Irwan Hidayat.

Terkait berbagi kepada sesama, Irwan menyampaikan kalau bantuan dapat diberikan tidak terbatas dengan segala sesuatu yang terlihat, misalnya berupa materi.

Bantuan, Irwan melanjutkan, justru harus dimulai dari diri sendiri. Selama Ramadan misalnya, anak-anak yang berpuasa juga melatih kesabaran saat berpuasa. 

Bukan cuma itu saja, Ramadan adalah bulan yang penuh keberkahan. Maka dari itu, Irwan Hidayat berharap agar anak-anak yang menerima bantuan, di kemudian hari juga dapat membantu sesama meski dalam kondisi yang tidak bergelimang harta. 

“Berbagi kepada sesama itu, nggak harus punya uang yang penting harus ikhlas hati. Siapa saja bisa saling berbagi, selagi ada kesempatan bisa berbagi dalam kesempitan justru nilainya sangat luar biasa, apalagi jika diberikan kepada yang menerima yang memang membutuhkan,” kata Irwan.

Sementara itu, adanya bantuan menjelang hari kemenangan, disambut baik oleh perwakilan yayasan anak yatim & dhuafa. 

“Alhamdulillah, pada hari ini kami merasa bahagia bisa hadir untuk yang ketiga kalinya,” ujar Ahmad Rizal selaku pengurus Yayasan Al-Ittihadiyah. 

Sido Muncul kata Ahmad Rizal, memang muncul untuk memberikan kebahagiaan karena di saat yang lain sulit mendapatkan bantuan, justru kami diberi bantuan oleh Sido Muncul.

“Semoga bantuan yang sudah dikeluarkan ini, membawa keberkahan dan menyebarkan kemanfaatan,” ujar Ahmad Rizal.

Sementara itu, perwakilan anak asuh yatim dan dhuafa dari Yayasan Masjid Al Ikhlas (YMAI), Arima Nur Syafitri juga ikut menyampaikan ungkapan kebahagiaan dan terima kasih kepada Sido Muncul. 

“Terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada kegiatan berbagi kasih dari Sido Muncul kepada kami, terutama untuk yayasan kami yang menaungi 110 anak yatim dan dhuafa,” ujarnya.

“Bantuan ini, akan kami bagian ke anak yatim dan dhuafa binaan yayasan. Semoga bisa menjadi amal jariah kepada Sido Muncul dan menjadi pahala yang luar biasa di kemudian hari,” imbuh Arima.