
foto ist
indopostrust.id – Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Seskemenko PMK) Andie Megantara mengatakan kesetaraan gender dan anti-diskriminasi perlu diwujudkan, didorong, dan dipertahankan dalam upaya pembangunan berkelanjutan.
Hal tersebut diungkapkannya saat membuka diskusi Forum Berbagi Pengetahuan dengan tema “Pembangunan Berperspektif Gender: Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan yang Inklusif” di Ruang Heritage Kemenko PMK, pada Rabu (6/3/2024).
Acara tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)
“Kesetaraan gender adalah hak asasi manusia yang perlu diwujudkan, didorong, dan dipertahankan dalam segala upaya pembangunan berkelanjutan, dengan mendorong prinsip kesetaraan, dan tidak adanya diskriminasi, guna mencapai keterwujudan no one left behind,” ujar Andie.
Andie menegaskan, pemerintah Indonesia berkomitmen penuh untuk mencapai kesetaraan gender yang terwujud dalam berbagai kebijakan yang konkret, diantaranya melalui Intruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 dalam pembangunan nasional dan capaian pemerintah yang tercermin dalam RPJMN 2020-2024 dan RPJPN 2005-2025 guna mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, menjadi pembicara kunci, Deputi Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum menyebut, terdapat tiga dimensi yang harus menjadi perhatian semua pihak dalam ketimpangan gender.
“Yakni dimensi pasar tenaga kerja, dimensi pemberdayaan, dan dimensi kesehatan reproduksi,” ujarnya.