Dengan dukungan penuh pemerintah dan kesiapan logistik yang optimal, BULOG terus memastikan bahwa kebutuhan pangan masyarakat di daerah bencana dapat terpenuhi secara cepat, aman dan terjaga. (foto ist)
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan, meninjau langsung ke Kompleks Pergudangan Sunter Timur, Jakarta pada hari Senin (1/12/2025).
Tinjauan yang dilakukan untuk memastikan kesiapan stok nasional dalam menghadapi potensi bencana tersebut, disambut oleh Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum BULOG, Andi Afdal dan Direktur Pengadaan Perum BULOG, Prihasto Setyanto.
Dalam tinjauannya tersebut , Menko Pangan memastikan ketersediaan beras untuk masyarakat terdampak bencana tetap aman.
“Stok beras banyak sekali, hari ini akan dikirim 100 ton ke Sibolga, jadi beras aman dan cukup,” ujar pria yang kerap disapa Zulhas tersebut.
Kompleks Pergudangan BULOG Sunter Timur, Jakarta yang menjadi lokasi peninjauan merupakan salah satu sumber utama pengiriman beras untuk penebalan stok di wilayah terdampak bencana di Sumatera.
Komplek gudang ini merupakan komplek gudang BULOG terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai lebih dari 297 ribu ton.
BULOG Kanwil DKI Jakarta dan Banten direncanakan akan memberangkatkan pasokan beras ke wilayah Sumatera bagian utara, yaitu 1.400 ton menuju Sibolga—dengan 400 ton di antaranya telah berada di sekitar Pelabuhan Sibolga—serta 1.650 ton untuk wilayah Nias, dengan 400 ton yang telah tiba di Pelabuhan Teluk Bayur Padang.
Perum BULOG memastikan bahwa stok beras untuk kebutuhan tanggap darurat bencana di wilayah Sumatera berada dalam kondisi aman dan siap dimobilisasi kapanpun dibutuhkan.
Hingga 2 Desember 2025, BULOG telah menyalurkan bantuan melalui berbagai skema, yaitu melalui Cadangan Beras Pemerintah untuk Bencana Alam (CBP Bencal), Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD), serta program Bantuan Pangan (Banpang) alokasi Oktober–November 2025.
Hingga 1 Desember 2025, untuk Provinsi Aceh BULOG telah menyalurkan CBP Bencal sebanyak lebih dari 216,9 ton beras, menyalurkan CPPD sebanyak 281 ribu ton beras dan Banpang alokasi Oktober November sebanyak 2.440 ton beras dan 488 kilo liter minyak goreng.
Untuk Provinsi Sumatera Utara, BULOG telah menyalurkan CBP Bencal sebanyak 45 ton beras, menyalurkan CPPD sebanyak 43,2 ton beras dan Banpang sebanyak 6.449 ton beras dan 1.289 kilo liter minyak goreng.
Khusus di Sumatera Utara, akan dilakukan penebalan stok beras dengan tujuan Sibolga sebanyak 1.562 ton dan Nias sebanyak 1.650 ton.
Sedangkan untuk Provinsi Sumatera Barat, BULOG telah menyalurkan CPPD sebanyak 85,6 ton beras dan bantuan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahap awal sebanyak 1.300 kg beras, 179 liter minyak goreng, gula pasir, mie instan, makanan kemasan serta ratusan kotak nasi box.
Sedangkan realisasi penyaluran Banpang sebanyak 4.643 ton beras dan 928 kilo liter minyak goreng.
Andi Afdal, menegaskan komitmen BULOG dalam memastikan kelancaran distribusi bantuan ke seluruh daerah terdampak.
“BULOG bergerak cepat dan terukur untuk memastikan seluruh bantuan tiba tepat waktu dan tepat sasaran. Kami menjamin ketersediaan stok yang selalu siap digerakkan, khususnya dalam situasi darurat seperti ini. Koordinasi dengan pemerintah pusat, daerah, dan berbagai pemangku kepentingan terus kami lakukan agar penanganan bencana dapat berlangsung tanpa hambatan,” ujarnya.
