Direktur Sido Muncul, Dr (HC) Irwan Hidayat (kanan) disaksikan Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha, SH.MH. saat menyerahkan secara simbolis bantuan senilai Rp360 Juta untuk 120 balita wasting di tiga Kecamatan Kabupaten Semarang yakni Kecamatan Ambarawa, Jambu, dan Banyubiru (foto ist)

 

JAWA TENGAH – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk memberikan bantuan untuk pencegahan balita stunting di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Sido Muncul memberikan bantuan senilai Rp360 Juta untuk 120 balita.wasting atau kondisi dimana seorang anak mengalami berat badan yang rendah bila dibandingkan dengan tinggi badannya, di tiga Kecamatan Kabupaten Semarang yakni Kecamatan Ambarawa, Jambu dan Banyubiru.

Direktur Sido Muncul, Dr (HC) Irwan Hidayat menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut kepada Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha, SH.MH. di Agrowisata, Komplek Sido Muncul, Bergas, Ungaran, Rabu (8/10/2025).

Irwan menjelaskan, bantuan akan diberikan langsung kepada orang tua penerima selama enam bulan, masing-masing Rp600 ribu per bulan. 

“Kami ingin bantu anak-anak suspect stunting di Kabupaten Semarang. Bantuan dikirim langsung setiap bulan dan para orang tua wajib memberi laporan perkembangan berat badan, tinggi badan dan kondisi kesehatan anaknya secara berkala yang didampingi dari pendamping dan PIC masing-masing wilayah,” ujar Irwan kepada wartawan. 

Komitmen kuat untuk membantu sesama sudah dimulai dari Pendiri Sido Muncul, Ny Rakhmad Sulistio lalu diteruskan oleh pasangan Jahja Hidajat dan Desy Hidayat dan kemudian dilanjutkan oleh 5 saudara generasi kedua Sido Muncul, yakni Irwan Hidayat, Jonatha Sofjan Hidajat, Johan Hidayat, Sandra Hidayat dan David Hidayat.

Lebih lanjut Irwan Hidayat mengatakan, program bantuan pencegahan stunting anak-anak tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Sido Muncul untuk membantu pemerintah menurunkan angka suspek stunting.

“Alhamdulillah, bantuan Sido Muncul sudah kesembilan kalinya kami berikan untuk anak-anak suspek stunting. Total ada 864 anak di berbagai daerah yang kami bantu sejak 2023. Harapan saya, jumlah anak stunting bisa terus menurun dan lahir generasi Indonesia yang sehat, generasi yang gemilang di masa depan,” jelas Doktor Kehormatan dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang komitmen dan konsisten menggeluti bidang jamu dan obat herbal di Sido Muncul hingga dipercaya dan diminati publik nasional dan dunia ini. 

Irwan bersama Sido Muncul ingin diberikan kesempatan berbagi ke sesama. Karena dirinya juga pernah mengalami kondisi dan derita yang sama.

Dia lalu membagikan kisah pribadinya yang cukup menyentuh. Irwan mengaku sempat mengalami stunting saat kecil akibat kekurangan gizi di masa perang.

Saat bocah, Irwan kerap sakit-sakitan. Mulai dari tipus, demam tinggi, batuk pilek, diare, penyakit lainnya hingga tinggi badan tidak beranjak naik dan badan ajeg kurus seperti stunting. 

Aneka penyakit yang dideritanya tersebut nyaris membuat mami dan papinya, Nyonya Desy Hidayat dan Jahja Hidayat menitipkan Irwan kepada Nyonya Rakhmat Sulistio yang tak lain adalah pendiri Sido Muncul, waktu itu masih tinggal di Yogyakarta. 

“Dari nenek saya inilah Sido Muncul mulai dirintis. Saya menjadi cucu kesayangan Oma, sehingga ketika membuat logo Sido Muncul yang tertera di lupang jamu, ada foto saya dan Oma saya atau nenek,” bebernya. 

Berangkat dari masa kecilnya yang sering sakit-sakitan itulah, Irwan bertekad melalui Sido Muncul, ingin berbuat banyak bagi masyarakat yang kurang beruntung. Yang orang lain rasakan adalah yang juga dia rasakan. Atau sebaliknya yang dia rasakan, barangkali ada orang yang pernah merasakan hal yang sama. 

Dengan semangat welas asih dengan niat baik dan akal budi, Sido Muncul terus menjadi contoh perusahaan yang tidak hanya tumbuh secara bisnis, tetapi juga tumbuh, berdaya, dan maju bersama masyarakat. 

“Selama ini yang saya jalankan di Sido Muncul bersama 4 adik saya adalah bukan cuma dengan peraturan ansich. Tapi kami lakukan dengan hukum akal budi, hukum alam. Hukum alam itu rumusnya cuma satu: Lakukanlah seperti ingin diperlakukan. Jadi kalau tidak ingin diperlakukan, ya jangan memperlakukan Kalau ingin dihormati ya harus menghormati,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha, mengapresiasi langkah nyata Sido Muncul yang komit dan terus konsisten membantu masyarakat Kabupaten Semarang, dimana pabrik Sido Muncul ada di wilayah tersebut. 

“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Semarang, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Irwan Hidayat. Beliau tidak hanya peduli pada penanganan stunting, tapi juga sering membantu saat bencana dan kegiatan kemanusiaan lainnya, seperti operasi katarak dan bibir sumbing gratis,” ujar Ngesti. 

Politisi PDI Perjuangan ini menyebut program kemanusiaan Sido Muncul memberikan dampak nyata dan manfaat luas bagi masyarakat. 

“Tahun lalu ada sekitar 3.600 anak suspek stunting. Sekarang turun menjadi 1.835 anak atau sekitar 3,09 persen. Sido Muncul punya peran besar dalam penurunan angka ini,” ungkap Bupati Ngesti.

Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha, mengapresiasi langkah nyata Sido Muncul yang selalu komit dan terus konsisten membantu masyarakat Kabupaten Semarang (foto ist)

Mujiyem, salah satu ibu penerima bantuan dari Palagan, Ambarawa bersyukur Tuhan telah mengirim perusahaan yang baik seperti Sido Muncul untuk membantu anak-anak di wilayah ini. 

Dia mengaku senang karena program ini membantu peningkatan gizi anak-anak di saat mendapatkan uang juga seret

“Terima kasih Sido Muncul. Bantuan ini sangat berarti untuk kami,” ujarnya.