IKEA Indonesia berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia sebagai inisiatif keberlanjutan yang menekankan pada pemberdayaan komunitas, kreativitas lokal, dan pengembangan ekonomi jangka panjang. Hal ini dilakukan melalui Teras Indonesia yang hadir di tujuh lokasi toko IKEA, yaitu di Alam Sutera, Tangerang; Sentul City, Kabupaten Bogor; Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat; Kuta Central Park Bali, Kuta; Mal Ciputra World, Surabaya; serta di Taman Anggrek dan Jakarta Garden City, Jakarta. (foto ist)

 

JAKARTA– Menteri Perdagangan Budi Santoso mengapresiasi terjalinnya kerja sama Kementerian Perdagangan dan PT Rumah Mebel Nusantara (IKEA Indonesia) melalui nota kesepahaman (MoU). 

Kerja sama tersebut ditujukan untuk memperkuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta menggerakkan ekonomi nasional melalui Teras Indonesia. 

MoU ini akan memberi lebih banyak dukungan bagi pembangunan ekosistem UMKM. Selain itu, juga memberi kesempatan UMKM untuk terekspose ke pasar lebih luas.

Penandatanganan MoU dilakukan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan dan Direktur Utama IKEA Indonesia Hadrianus Wahyu Trikusumo pada Rabu, (4/6/2025) di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta. 

Mendag Busan hadir dan menyaksikan langsung penandatanganan tersebut.

“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada IKEA Indonesia atas fasilitasi yang telah diberikan, sehingga produk UMKM dapat dipasarkan di Teras Indonesia. Kolaborasi dengan IKEA Indonesia menjadi salah satu upaya dalam membangun ekosistem UMKM,” ujar Mendag Busan. 

Mendag Busan mengungkapkan, Kemendag berkomitmen untuk membangun ekosistem UMKM, baik di dalam negeri maupun luar negeri. 

Di dalam negeri, Kemendag memiliki program pengamanan pasar dalam negeri yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM lokal sehingga dapat berjaya di negeri sendiri.

Sementara itu, di luar negeri, Kemendag mempunyai program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).

Sementara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan mengatakan, produk Indonesia seperti boneka, karpet, kayu, dan rotan telah berhasil masuk ke IKEA global. 

Iqbal pun meyakini MoU kali ini semakin membuka peluang bagi UMKM Indonesia untuk dapat memasarkan produk di semua gerai IKEA Indonesia. Untuk menjaga kualitas barang, Kemendag dan IKEA Indonesia akan mengkurasi UMKM yang akan ditampilkan di Teras Indonesia.

“Kami harap, kemitraan dengan IKEA dapat meningkatkan keterlibatan produk UMKM dalam rantai pasok IKEA global dan semakin banyak produk Indonesia mengisi gerai IKEA di seluruh dunia,” ujar Iqbal

Sementara itu Direktur Utama IKEA Indonesia Wahyu Trikusumo mengungkapkan, IKEA Indonesia berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia sebagai inisiatif keberlanjutan yang menekankan pada pemberdayaan komunitas, kreativitas lokal, dan pengembangan ekonomi jangka panjang.

Hal ini dilakukan melalui Teras Indonesia yang hadir di tujuh lokasi toko IKEA, yaitu di Alam Sutera, Tangerang; Sentul City, Kabupaten Bogor; Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat; Kuta Central Park Bali, Kuta; Mal Ciputra World, Surabaya; serta di Taman Anggrek dan Jakarta Garden City, Jakarta.

“Program Teras Indonesia memberikan ruang pamer gratis bagi produk UMKM dan pelatihan ritel dasar untuk meningkatkan daya saing. Hingga saat ini, IKEA Indonesia telah mendukung sekitar seribu UMKM. Melalui inisiatif ini, kami harap Indonesia dapat menjadi pemain penting dalam industri kreatif global,” terang Wahyu.

Salah satu UMKM yang telah menjadi peserta Teras Indonesia adalah Du Anyam yang memproduksi barang-barang hasil anyaman. 

Manajer Pemasaran Du Anyam Wening Insani mengungkapkan, kolaborasi UMKM ini dengan IKEA Indonesia telah memberikan berbagai keuntungan. 

“Misalnya, keuntungan terkait peningkatan citra produk dan koneksi. Ia berharap, lebih banyak program serupa dari perusahaan global seperti IKEA Indonesia yang mendukung UMKM lokal,” ujarnya.