
Pelatihan Gemini Academy di UGM dirangkai dengan penandatanganan kerja sama Kemendag, Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, serta Universitas Negeri Yogyakarta. Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam mendukung transformasi digital dan perluasan pasar UMKM Indonesia. (foto ist)
SLEMAN – Government Affairs and Public Policy Manager Google Indonesia Isya Hanum Kresnadi menyampaikan, Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang memiliki program pelatihan Gemini Academy khusus untuk UMKM.
Kemendag merupakan mitra pertama Google dari sisi pemerintah dalam pelaksanaan program ini.
“Kami sangat bangga meluncurkan Gemini Academy di Indonesia. Indonesia adalah negara pertama di dunia yang memiliki program pelatihan Gemini Academy khusus untuk UMKM, dan Kemendag merupakan mitra pertama kami dari sektor pemerintahan di Indonesia,” ujarnya dalam program Gemini Academy di Sleman, Yogyakarta pada Jumat, (23/5).
“Kami berharap, program ini membantu bisnis menjadi lebih produktif, efisien, dan menjangkau lebih banyak pelanggan di seluruh negeri maupun dunia,” imbuh Isya.
Ferika, mahasiswi jurusan manajemen yang hadir sebagai peserta, mengungkapkan, Gemini Academy memberinya wawasan tentang dunia bisnis, khususnya bagi UMKM berorientasi ekspor. Program ini sangat relevan dengan perkembangan teknologi saat ini dan dapat diterapkan oleh pelaku UMKM.
Ia berharap pelatihan serupa dapat dilakukan secara masif dan menjangkau wilayah Indonesia yang lebih luas, terutama daerah dengan tingkat literasi kecerdasan buatan yang masih rendah.
Pelatihan Gemini Academy di UGM dirangkai dengan penandatanganan kerja sama Kemendag, Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, serta Universitas Negeri Yogyakarta.
Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam mendukung transformasi digital dan perluasan pasar UMKM Indonesia.
Penandatanganan dokumen kerja sama dilakukan Direktur Jenderal PEN Fajarini Puntodewi, Direktur Utama GIK Alfatika Aunuriella Dini, serta Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Sumaryanto. Penandatanganan disaksikan Mendag Busan.
“Melalui perjanjian kerja sama ini, Kemendag siap bersinergi dengan universitas untuk mengembangkan kapasitas sumber daya manusia bagi pelaku UMKM berorientasi ekspor,” ujar Mendag Busan.
Gemini Academy adalah program pelatihan berbasis AI yang dirancang Google untuk membantu pelaku usaha, terutama UMKM, dengan memanfaatkan teknologi seperti machine learning, analisis data, dan pemasaran.
Program Gemini Academy di Yogyakarta diikuti lebih dari 1.000 peserta, baik secara luring maupun daring.
Peserta terdiri atas mahasiswa, pengusaha UMKM, serta pemerintah. Di UGM, program ini mengambil tema “From Local to Global Mastering Digital Export with Gemini”.
Acara ini menghadirkan tiga pembicara berpengalaman di bidang ekspor, yaitu pemilik Puthic.id Nissa Khoirina, CTO Sheo Home Living Reza Monoarfa, serta Eksportir dan Key Opinion Leader TEI 2025 Dewi Harlas.
Para narasumber berbagi wawasan dan pengalaman dalam membangun usaha yang berorientasi ekspor serta cara memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan pasar internasional.
Program Gemini Academy menjadi sangat relevan mengingat besarnya potensi UMKM Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, pada 2024, jumlah UMKM di Indonesia mencapai lebih dari 65 juta unit usaha.
Usaha-usaha ini tersebar di berbagai sektor seperti perdagangan, manufaktur, pertanian, jasa, kuliner, fesyen, kerajinan tangan, hingga teknologi digital.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 37,79 persen atau sekitar 24,56 juta UMKM telah memasuki pasar niaga elektronik. Dari jumlah UMKM Indonesia tersebut juga, sebanyak 15,7 persen atau sekitar 10,3 juta UMKM telah ekspor ke pasar global.