foto ist

indopostrust.id –  Selama pelaksanaan posko Lebaran pada 3-18 April 2024, sebanyak 35 bandara yang dikelola InJourney Airports memproyeksikan akan melayani 7,97 juta penumpang. Target penumpang tersebut naik 10% dibandingkan realisasi pada 2023 mencapai 7,22 juta penumpang. 

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi saat Media Gathering bertemakan Kupas Tuntas Bersama InJourney Airports di Jakarta, Selasa (2/4/2024).

InJourney Airports juga memprediksi selama posko Lebaran tahun ini dapat mencapai 57.778 pergerakan pesawat, meningkat 7% dibandingkan realisasi pergerakan pesawat pada posko Lebaran 2023 yang mencapai 54.193 pergerakan. Sedangkan untuk pergerakan kargo ditargetkan mencapai 51.200 ton pada posko Lebaran 2024, naik 18% dibandingkan posko Lebaran 2023 yang mencapai 43.550 ton pergerakan. 

35 bandara yang dikelola perusahaan juga mengajukan 2.470 penambahan penerbangan (extra flight) yang akan ada di 14 bandara dengan dilayani oleh 12 maskapai yang terdiri dari 9 maskapai nasional dan 3 maskapai asing. 

Perusahaan juga telah mendata 6 bandara yang akan beroperasi 24 jam yakni Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Bandara Kuala Namu Medan, dan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta dengan seluruh bandara akan standby operasi 24 jam berdasarkan permintaan operator penerbangan. 

“Kami memprediksi tiga bandara tersibuk pada periode posko Lebaran 2024 adalah Bandara Soekarno-Hatta, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dan Bandara Juanda Surabaya. Meski begitu, kami akan tetap memberikan pelayanan maksimal di seluruh bandara yang dikelola agar para pengguna jasa bandara dapat bermudik dengan tenang, aman, dan nyaman,” tutup Faik. 

InJourney Airports Targetkan Jadi Operator Bandara Kedua Terbesar Dunia

PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports menargetkan untuk menjadi operator bandara kedua terbesar di dunia pada tahun 2045. 

Sejak dibentuk pada 28 Desember 2023, InJourney Airports menduduki posisi operator bandara kelima terbesar di dunia. 

Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan integrasi Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II yang melahirkan InJourney Airports bukan hanya memperkuat posisi perusahaan di mata dunia, tetapi juga menjadi operator bandara terbesar dengan potensi valuasi US$ 8 miliar pada 2045 berdasarkan trafik penumpang. 

“Untuk itu, InJourney Airports hadir untuk menjadi solusi dalam menghadapi tantangan industri aviasi dan pariwisata Indonesia,” ujar Faik Fahmi.