
Politisi Muda Golkar yang juga Jubir TKN Prabowo-Gibran, Puteri Komarudin membeberkan sejumlah alasan Golkar berada untuk sementara di urutan 2 berdasarkan hasil hitung cepat real count KPU di Program Kompas TV yang mengulas isu bagaimana menganalisis perolehan suara pilpres dan pileg dari hasil hitung cepat Pemilu 2024. (foto ist)
indopostrust.id – Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 2024 menjadi prestasi tersendiri bagi Partai Golkar. Bagaimana tidak? Partai berlambang pohon beringin itu dalam hasil hitung cepat atau quick count, berada di posisi 2, membayangi PDI Perjuangan (PDIP) yang sementara masih unggul di podium pertama.
Politisi Muda Partai Golkar yang juga Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Puteri Komarudin membeberkan sejumlah alasannya di Program Kompas TV yang mengulas isu bagaimana menganalisis perolehan suara pilpres dan pileg dari hasil hitung cepat Pemilu 2024.
Hasil quick count Pilpres telah menunjukkan perolehan Prabowo-Gibran unggul dibanding lainnya, sementara suara Golkar di hitung cepat berada di peringkat kedua, unggul dibandingkan Partai Gerindra. Apa kunci keberhasilan Golkar di Pemilu 2024 ini?
Selain Puteri Komarudin dari Paslon 02, Kompas TV mendiskusikan hal tersebut dengan Juru Bicara Timnas Anies-Muhaimin, Mustofa Nahrawardaya Karaniya Dharmasaputra dari TPN Ganjar-Mahfud.
Srikandi Milenial Beringin Puteri Komarudin membeberkan alasan mengapa partai yang sukses dinakhodai Ketum Airlangga Hartarto ini untuk sementara berdasarkan hasil quick count berada di posisi kedua setelah PDIP.
“Yang pertama, ini karena rakyat sudah mengetahui kalau Pak Prabowo itu salah satu alumni terbaik di Golkar. Sebelum akhirnya, beliau juga membidani kelahiran Gerindra dan berperan sentral membesarkan Gerindra,” ujar Puteri Komarudin di Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Kemudian yang kedua, kata Puteri, Partai Golkar adalah partai pertama yang secara tegas mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi Capres dan Cawapres 2024, saat itu dideklarasikan di bulan Oktober 2023, bertepatan dengan peringatan HUT Golkar ke 59 tahun.
“Partai Golkar adalah partai pertama yang secara tegas mendeklarasikan dukungan untuk Pak Prabowo dan Mas Gibran sebelum partainya Pak Prabowo (Gerindra) sendiri mendeklarasikan dukungan untuk Pak Prabowo sebagai capresnya. Dan juga partai-partai pengusung lainnya di Koalisi Indonesia Maju (KIM),” jelas Ketua DPP Golkar ini.
Adapun yang ketiga jelas Puteri, tentunya kalau dilihat sebenarnya kenaikan suara Partai Golkar ini selain juga karena Golkar adalah kekuatan politik nasional paling senior dan lama selain PDIP dan PPP, tentu Golkar sudah kenyang pengalaman mengikuti pemilu satu ke pemilu lainnya.
Sehingga tak terlalu sulit bagi Golkar untuk tidak dikenal oleh rakyat. Terlebih pemilih basis pemilih Golkar sudah sangat jelas, nyata, loyal, militan, dah tersebar hingga wilayah nusantara. Juga karena infrastruktur pengurus Golkar hingga ke akar rumput.
“60 tahun sudah usia Partai Golkar tahun ini (2024) dan caleg-caleg Golkar itu terkenal sebagai petarung tangguh dan total jika berjuang di dapilnya masing-masing. Dan jangan lupa, kita selama berada di masa periode pemerintahan Pak Jokowi ini, kita salah satu partai yang paling konsisten mendukung kebijakan Pak Jokowi. Baik itu di parlemen ataupun di eksekutif,” ungkap putri sulung politisi senior Golkar yang juga Ketua DPR RI ke 17, Ade Komarudin ini.
Adapun pada pemilu 2019 lalu angka dari hasil KPU RI, perolehan suara Partai Golkar 12,31 persen. Sedangkan pada pemilu 2024, berdasarkan hasil penghitungan suara atau real count Komisi Pengumuman Umum (KPU) sementara hingga pukul 20.20 WIB, Selasa (20/2/2024), sudah berada di angka 15,02 persen. Naik sekitar 3 persen.
“Alhamdulillah hasil raihan suara partai cukup membahagiakan. Memang karena kita dari awal sudah mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran kemarin itu terakhir kita survei ada 70 sampai 80% menunjukkan konstituen Golkar yang mendukung Pak Prabowo ini tertinggi dalam sejarah perjalanan Partai Golkar. Karena ketika pemilu yang lalu (2019) itu sekitar 50 sampai 60% yang mendukung paslon yang kita usung. Namun pada tahun ini fenomena yang berbeda karena kedekatan antara Pak Prabowo juga dengan Partai Golkar tentu dukungannya lebih bulat lagi. Jadi ada 80% massa Golkar yang terkonversi ke Prabowo-Gibran. Kita bisa lihat di dalam suara Golkar pada saat-saat sekarang,” beber Puteri.
Ia menambahkan, selama masa kampanye 3 bulan itu Golkar selalu mengadakan roadshow. Dimana di setiap acara itu selalu mengundang dan melibatkan Prabowo atau Gibran.
“Atau pun kita menggunakan tema yang diusung oleh kampanye Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini. Misalnya kayak senam joget gemoy. Kemudian pembagian makan siang dan susu gratis di beberapa provinsi dan program-program yang selama ini memang menjadi andalan dan sangat dekat dengan brand Pak Prabowo dan Mas Gibran. Ya ambil contoh selain makan siang gratis dan susu gratis untuk para ibu menyusui maupun program hilirisasi yang kita lanjutkan dari Presiden Jokowi sebagai salah satu hal yang kita kampanyekan pada saat masa-masa kampanye,” jelas Puteri.
“Jadi memang Pak Prabowo dan Mas Gibran ini juga sudah melekat dalam kampanye kita. Dan alhamdulillahnya lagi tren menunjukkan bahwa beliau berdua adalah yang akan memenangkan Pilpres ini dan itu juga terlihat dari hasilnya pada Partai Golkar yang dari awal secara konsisten mendukung pemerintahan Pak Jokowi dan juga mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran,” imbuhnya.
Mengawal Suara di TPS hingga KPU
Sementara itu terkait adanya tuduhan dari kubu Tim Paslon 01 dan 03 terkait dugaan kecurangan, Puteri Komarudin menegaskan Golkar juga tetap akan mengawal sampai selesai proses penghitungan suara dari TPS hingga ke KPU.
“Tentu kalau soal mengawal kita punya saksi di seluruh TPS yang ada di Indonesia. Kita juga sama-sama mengawal. Pertama supaya suara paslon yang kita usung nomor 02 itu tidak mengalami kecurangan. Yang kedua adalah suara partai kita juga tidak dicurangi oleh partai yang lainnya. Jadi ini hal yang harus kita kawal bersama dan amankan secara tuntas,” tegasnya.
“Dan kalau memang ada dugaan bukti kecurangan tentu sudah diberikan aturan konstitusi agar melaporkannya kepada Bawaslu sebagai pihak yang memang bertanggung jawab untuk mengawasi jalannya Pemilu ini,” tambahnya.
Terkait soal rapel Bantuan Sosial (Bansos) Anggota Komisi XI DPR RI ini mengatakan untuk merapel Bantuan Langsung Tunai (BLT) misalnya, itu bukan sesuatu hal yang baru. Kita lihat ada saat tahun lalu juga dikarenakan pertimbangan proses distribusi yang lebih efisien, akhirnya Menteri Keuangan memutuskan untuk merapel bansos di bulan Juni-Juli.
“Pada saat itu BLT, maksudnya BLT pada bulan Juni itu dikarenakan proses pencairannya. Di akhir tahun pun seperti itu. Jadi ini bukan sesuatu hal yang baru dan sudah sering dilaksanakan pada APBN tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan kalau kemarin kita lihat ada pembagian beras. Itu dilakukan untuk mengantisipasi dampak dari El Nino yang kemarin terjadi di beberapa wilayah Indonesia,” jelas Puteri.
“Bahkan di daerah pemilihan saya itu memang terdampak. Jadi masa tanam itu akhirnya mundur karena kekeringan yang berkepanjangan, hal itu sudah dijelaskan juga oleh pemerintah. Kalaupun misalnya memang pihak paslon 03 ataupun 01 merasa ini adalah salah satu bentuk kecurangan, sudah ada lembaga yang bisa menerima gugatannya, baik Bawaslu maupun MK,” pungkas Wakil Rakyat DPR RI Dapil Jabar VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta).