Cabang Tanjung Priok mencatat throughput tertinggi sebesar 11,6 juta ton dengan produktivitas general cargo mencapai 3.528 T/S/D atau 109% dari target RKAP. (foto ist)
JAKARTA – Komisaris Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas), Prakosa Hadi, menyampaikan apresiasi atas peningkatan kinerja perusahaan yang signifikan hingga kuartal III tahun 2025 hampir 30% dibanding tahun 2024.
Prakosa juga menekankan pentingnya memperkuat posisi PTP Nonpetikemas sebagai pemimpin terminal nonpetikemas di Indonesia.
“Menjadi pemimpin bukan hanya soal volume kargo, tapi juga soal pelayanan dan produktivitas terbaik,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).
Pencapaian hingga Triwulan III 2025, PTP Nonpetikemas mencatat peningkatan produktivitas di berbagai cabang pelabuhan, dengan throughput mencapai 33 juta ton.
Capaian throughput tertinggi diraih Cabang Tanjung Priok dengan capaian 11.6 juta ton dengan kinerja produktivitas tertinggi pada general cargo sebesar 3.528 T/S/D (Ton/Ship/Day) dengan capaian target kinerja 109% dari RKAP.
Diikuti capaian throughput selanjutnya oleh Teluk Bayur sebesar 4,4 juta ton dengan kinerja produktivitas pada curah cair sebesar 5.050 T/S/D dengan capaian target kinerja 136 % dari RKAP.
Genap 11 tahun beroperasi pada tanggal 1 November 2025, PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) yang merupakan bagian dari Pelindo Grup menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan bertransformasi menghadapi dinamika industri maritim nasional.
“Pencapaian 11 tahun ini menjadi momentum untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan kontribusi nyata bagi negara,” ujar Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani.
