indopostrust.id – Induk Koperasi Pengusaha Wanita Indonesia (Inkowapi) dan Sahabat Usaha Rakyat (Sahara) melaunching Sahara Preneur Program (SPP) di Jakarta, Kamis (28/3/2024). Program tersebut dibuat untuk menguatkan UMKM Indonesia dan koperasi m, sehingga menjawab tantangan kita dalam menghadapi Indonesia Emas pada 2045.
Dengan adanya SPP diharapkan dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak, Khususnya untuk tiga hal. Yakni, Pendidikan dan pelatihan; permodalan, serta Pemasaran.
Founder Sahara yang juga Ketua Umum Induk Koperasi Pengusaha Wanita Indonesia (Inkowapi), Sharmila Yahya, mengatakan pihaknya membuat suatu program baru yang dapat diakses semua kalangan, organisasi dan koperasi.
“Sehingga kami membuat program Sahara. Adapun Sahara berdiri sejak 2015, saat ini sudah 9 tahun.Pada tahun 2017, Sahara melaunching 1000 warung pangan, dan sekarang sudah 275 ribu warung pangan,” ujarnya.
“Tidak terasa dari 1000 warung sekarang pada 2024, sudah menjadi 275 ribu warung yang kita bina,” imbuh Sharmila.
Sharmila kemudian menjelaskan kenapa pihaknya melaunching SPP.
“Menarik kenapa kami harus membuat Sahara Preneur Program, ini yang tadi ada kekhawatiran kita bersama kondisi ekonomi global tidak baik-baik saja. Oleh karena itu kami bersama stakeholder ingin menguatkan UMKM Indonesia. Sehingga menjawab tantangan kita dalam menghadapi Indonesia Emas pada 2045,” jelas Sharmila.
Lebih lanjut Sharmila mengatakan, sebanyak 275 ribu warung pangan itu semuanya dikelola oleh perempuan.
“Kami melakukan pembinaan. Sebelumnya persoalan yang kami lihat mereka jalan sendiri-sendiri. Tidak ada pola untuk keberlanjutan. Kalau ada program pelatihan sifatnya season Saja. Atau proyek. Dengan adanya Sahara Preneur kita berharap dapat berkolaborasi,” ujar Sharmila.
“Khususnya untuk tiga hal yakni, Pendidikan dan pelatihan, permodalan, serta Pemasaran. Tiga hal ini yang kita lihat jadi persoalan atau tantangan,” imbuhnya.
Pihaknya jelas Sharmila ingin meningkatkan income UMKM, dengan hadirnya SPP. Misalkan untuk mereka yang punya usaha logistik, bisa kita tingkatkan. Sehingga jadi ekosistem yang kuat untuk mengembangkan usahanya.
Adapun Warung Pangan yang dibina, jelas Sharmila sudah mendapatkan dukungan dari salah satu perusahaan. Mereka para pemilik warung pangan belanja Rp300 ribu mereka bisa mendapatkan freezer.
“Dengan Rp300 ribu mereka membelanjakan ayam, daging bisa mendapatkan freezer. Ini program mereka (Perusahaan yang mendukung) sudah siapkan untuk 100 ribu freezer,” jelas Sharmila.
Tidak hanya itu kata dia, pihaknya juga sekarang sudah mendapatkan Rp100 miliar untuk didistribusikan. Sharmila tidak bisa menyebutkan siapa yang memberikan dukungan pendanaan tersebut. Karena mereka tidak mau disebutkan.
“Mereka percaya pada kita Selain itu bursa efek juga akan membantu dalam pelatihan dan juga Snack nya saat pelatihan. Kita berharap program ini tidak hanya dinikmati oleh Inkowapi dan Sahara. Mudah-mudahan dengan adanya program ini kita akan mencetak wirausaha-wirausaha baru dan kita mencetak wirausaha usaha yang go global,” jelas Sharmila.
“Kita ingin Go Warung, Go Ekspor dan tentunya itu harus Go Digital untuk membantu percepatan. Yuk kita sama-sama berkolaborasi, bersinergi membantu UMKM dan koperasi,” ajak Sharmila.
Kita kata dia, jangan jalan sendiri sendiri. kita harus bersatu dan bersinergi. “Tanpa kita bersatu, tanpa kegotongroyongan, kita tidak akan kuat,” ujarnya.
Program Sahara Preneur ada tiga hal yang ingin kita sinergikan. Pendidikan dan pelatihan; permodalan dan pemasaran,” jelas Sharmila.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengucapkan selamat atas launching Sahara Preneur Program. Ia juga mengapresiasi warung pangan.
“Karena kehadiran warung pangan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan sembako yang terjangkau,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum bidang Asosiasi dan Himpunan Kadin Indonesia Wisnu W. Pettalolo mengapresiasi Sahara Preneur Program (SPP).
“Semoga program SPP dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi banyak orang,” ujarnya saat membuka acara launching SPP.
“Kami dari kadin Indonesia sangat mengenal Inkowapi sudah punya kontribusi yang sangat jelas,” pungkasnya.
