Portofolio telah berkembang tiga kali lipat sejak 2021, didorong oleh pertumbuhan tahunan lebih dari 30%. (foto ist)
JAKARTA – EdgePoint Infrastructure (“EdgePoint”), perusahaan infrastruktur telekomunikasi independen terkemuka di ASEAN hari ini menandai hari jadinya yang ke-5 dengan mengumumkan pencapaian 16.000 situs.
Portofolio EdgePoint kini mencakup 11.080 situs di Indonesia, 3.025 di Filipina, dan 1.900 di Malaysia, dengan situs ke-16.000 berlokasi di Sumatera.
Sejak berdiri pada 2020, EdgePoint telah membangun kehadiran regional yang kuat dengan bekerja sama dengan seluruh operator jaringan seluler (MNO) dan mitra bisnis utama untuk menyediakan infrastruktur digital yang skalabel di seluruh kawasan.
Jejak ini menjadi bukti pendekatan EdgePoint dalam membangun kemitraan jangka panjang, memberikan hasil yang nyata, serta bergerak lincah di tengah dinamika sektor yang terus berkembang.
Suresh Sidhu, Chief Executive Officer dan Founder EdgePoint Infrastructure, mengatakan, “Ketiga pasar kami berada pada tahap pertumbuhan yang berbeda-beda, tetapi memiliki fokus yang sama, agar pemerintah dan pelaku bisnis sama-sama memprioritaskan investasi dalam konektivitas digital.”
“Pencapaian 16.000 situs dalam lima tahun menjadi bukti nyata kuatnya momentum regional tersebut, sekaligus menegaskan bahwa EdgePoint adalah mitra yang tepat untuk mendukung pertumbuhan ini—karena kami mampu menghadirkan layanan secara efisien, cepat, dan dalam skala besar,” imbuh Sidhu.
Lebih lanjut ia mengatakan, pencapaian 16.000 situs ini merupakan bukti komitmen kami untuk selalu memberikan yang terbaik.
“Untuk mewujudkannya, kami membangun hubungan yang kuat dengan para pelanggan agar benar-benar memahami kebutuhan mereka, mengadopsi teknologi serta solusi kreatif terbaru, mengelola operasi secara efisien agar tetap lincah, dan merekrut talenta terbaik di industri,” ujar Sidhu.
“Ke depan, kami memproyeksikan peningkatan signifikan dalam investasi di kawasan ASEAN. Karena sektor publik dan swasta semakin mempercepat pembangunan infrastruktur digital demi menjaga daya saing ekonomi. Seiring kawasan ini memasuki era cloud dan AI, infrastruktur digital yang tangguh dan berkelanjutan akan menjadi fondasi bagi gelombang pertumbuhan berikutnya. Kami menantikan kolaborasi baru dengan para pelanggan untuk memastikan konektivitas dapat diakses oleh semua,” imbuhnya.

Raymond Yan, CEO PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk, menambahkan, pencapaian tonggak situs ke-16.000 di Sumatera menjadi momen yang semakin istimewa bagi kami.
“Keberhasilan ini menegaskan pesatnya pertumbuhan infrastruktur digital di wilayah tersebut serta peran pentingnya dalam mendorong kemajuan bangsa. Sambil terus memperkuat posisi sebagai perusahaan menara independen terbesar ketiga di Indonesia, kami tetap fokus pada ekspansi ke Indonesia Timur dan penguatan jaringan di kawasan perkotaan, termasuk perluasan jaringan menara, cakupan dalam gedung (IBC), dan jaringan serat optik,” jelasnya
“Centratama tidak hanya memperkuat konektivitas saat ini, tetapi juga membangun fondasi bagi gelombang pertumbuhan 5G dan broadband berikutnya—menjembatani kesenjangan digital dan mendukung transformasi Indonesia menuju negara yang sepenuhnya terhubung,” imbuh Raymond.
Dukungan Kuat Pemegang Saham
Suresh Sidhu, Chief Executive Officer dan Founder EdgePoint Infrastructure menambahkan, “Saya sangat bangga dengan kemampuan kami membangun menara baru sekaligus menempatkan penyewa tambahan di lokasi-lokasi kami. Dengan hampir 26.000 penyewa di tiga negara, berarti infrastruktur kami benar-benar memenuhi tujuan untuk menjadi aset bersama bagi industri.”
“Keberhasilan ini, juga mencerminkan dukungan kuat dari para pemegang saham kami, DigitalBridge dan ADIA, serta dedikasi seluruh tim kami yang bekerja dengan visi bersama: pertumbuhan berkelanjutan dan keunggulan dalam penyediaan layanan,” imbuh Sidhu.
Program filantropi perusahaan yang berfokus pada sekolah juga telah memberi dampak positif bagi lebih dari 7.500 anak di kawasan ini.
“Merayakan pencapaian ini, fokus kami kini tertuju pada masa depan—mendukung pertumbuhan jaringan canggih melalui solusi infrastruktur inovatif untuk membuka peluang baru bagi bisnis, komunitas, dan pemerintah di seluruh ASEAN. Di EdgePoint, kami percaya bahwa konektivitas bukan sekadar jaringan, tetapi sarana untuk memberdayakan masyarakat dan perekonomian agar dapat tumbuh di dunia digital yang berkembang pesat,” jelas Sidhu.
Selama lima tahun perjalanannya, EdgePoint telah meraih pengakuan di seluruh kawasan melalui berbagai penghargaan atas inovasi, fokus pada pelanggan, kualitas layanan, dan kepemimpinan.
Dengan lebih dari 16.000 situs yang kini beroperasi, EdgePoint Infrastructure terus berkomitmen pada misinya untuk membangun ASEAN yang semakin terhubung dan digital melalui penyediaan infrastruktur yang tepat guna dan sesuai dengan kebutuhan kawasan.
