
foto ist
PALEMBANG – Sebagai bagian dari strategi menjaga keterjangkauan pangan masyarakat, POLRI bersama Perum BULOG melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sekaligus memperkuat program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Kegiatan ini digelar berbarengan dengan Panen Raya Jagung yang dilakukan Serentak di seluruh Indonesia dan dipusatkan di OKU Timur, Sumatera Selatan, pada Sabtu lalu (27/9/2025).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya menyampaikan capaian besar GPM yang digelar secara masif.
“Gerakan Pangan Murah telah dijalankan secara serentak sejak Agustus hingga September 2025 di 1.346 titik wilayah Sumsel, dengan distribusi beras mencapai 4.099 ton untuk 409.864 penerima manfaat. Hari ini Polri juga melepas 152 ton jagung, termasuk 100 ton dari OKU Timur. Kami memastikan gerakan pangan murah dan distribusi komoditas terus berjalan agar harga pangan tetap terkendali,” ungkap Kapolri.
Dampak Langsung bagi Masyarakat.
Di lokasi panen raya jagung di OKU, Sumatera Selatan, BULOG membuka layanan GPM dengan menyediakan:
- 300 sak beras SPHP (1.500 kg) seharga Rp60.000/pack,
- 300 kg tepung terigu seharga Rp10.000/kg,
- 300 liter Minyak Kita seharga Rp15.000/liter,
- 300 kg gula pasir seharga Rp17.500/kg.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar yang merasakan langsung manfaat ketersediaan pangan dengan harga lebih terjangkau.
Distribusi SPHP Beras oleh POLRI dan BULOG
Sejak 6 Agustus hingga 26 September 2025, POLRI bersama BULOG telah menyalurkan 78.996 ton beras SPHP, termasuk tambahan 1.386 ton yang disalurkan pada hari ini. Penyaluran ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga beras sekaligus memastikan ketersediaan pangan di seluruh lapisan masyarakat.
Kapolri menegaskan bahwa keterlibatan BULOG dalam menyerap dan menyalurkan pangan merupakan kunci pengendalian inflasi.
“Kita pastikan beras SPHP yang disalurkan melalui BULOG dapat menjangkau penerima manfaat tepat sasaran, sehingga harga pangan tetap terkendali,” jelas Kapolri.
Sinergi untuk Stabilitas Harga dan Inflasi
Program GPM dan SPHP ini sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga daya beli masyarakat dan menstabilkan inflasi pangan.
“Dengan kerja sama erat antara BULOG, POLRI, TNI, pemerintah daerah, serta masyarakat, diharapkan harga pangan pokok dapat terjaga, terutama menjelang akhir tahun ketika kebutuhan masyarakat meningkat,” ujar Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani.