
foto KAI
SUMSEL – Balai Yasa Lahat menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung kelancaran dan peningkatan program angkutan kereta api di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) melalui perawatan sarana yang terencana dan optimal.
Hal ini disampaikan oleh Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI), Anne Purba.
“Melalui perawatan yang terencana dan dilaksanakan secara profesional, Balai Yasa Lahat memegang peranan penting dalam mendukung pencapaian target angkutan penumpang dan barang di Sumatera Selatan,” ujarnya, Minggu (18/5/2025).
Dalam periode Januari hingga April 2025, Balai Yasa Lahat telah berhasil menyelesaikan perawatan sebanyak 747 sarana kereta api. Rinciannya meliputi 17 lokomotif, 10 kereta penumpang, dan 719 gerbong barang. Capaian ini menunjukkan dedikasi Balai Yasa Lahat dalam menjaga keandalan armada perkeretaapian.
Kemampuan perawatan sarana di Balai Yasa Lahat terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, tercatat sebanyak 2.379 sarana berhasil dirawat, dan angka ini meningkat signifikan menjadi 3.036 sarana pada tahun 2024.
“Setiap sarana baik lokomotif, kereta penumpang maupun gerbong memiliki rencana perawatan periodik yang telah terjadwal, sehingga penyelesaian perawatan sesuai waktu sangat mempengaruhi performa angkutan kereta api,” terang Anne.
Beragam jenis sarana kereta api menjalani perawatan di Balai Yasa Lahat, mulai dari lokomotif, kereta penumpang, kereta pembangkit, gerbong angkutan barang, hingga peralatan khusus pendukung operasional kereta api.
Program perawatan yang dijalankan pun bervariasi berdasarkan lama waktu sarana beroperasi, meliputi siklus 24 bulan, 36 bulan, 48 bulan, 72 bulan, hingga overhaul.
Untuk memastikan program perawatan berjalan sesuai target, Balai Yasa Lahat didukung oleh 362 teknisi ahli di bidangnya masing-masing.
Selain itu, lebih dari 300 alat kerja tersedia, termasuk peralatan bersejarah seperti mesin bor buatan tahun 1910 yang masih berfungsi dengan baik, hingga peralatan modern seperti dua mesin bubut terbaru yang didatangkan dari Jerman pada tahun 2024.
Keberhasilan Balai Yasa Lahat dalam menyelesaikan perawatan sarana sesuai program berdampak positif pada kelancaran angkutan kereta api di Sumatera Selatan. .