foto ist
BANDUNG – Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan, harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Cihapit, Bandung, Jawa Barat secara umum stabil menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Mendag Busan juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan harga dan pasokan bapok tetap stabil. Hal ini disampaikannya saat meninjau Pasar Cihapit di Kota Bandung, Jawa Barat pada Kamis, (20/11/2025).
Turut hadir pada kunjungan, yaitu Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti dan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. Turut mendampingi Mendag Busan, yaitu Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Iqbal Sofwan Soffan, dan Inspektur Jenderal Kemendag Komjen Pol. Putu Jayan Danu Putra.
“Secara keseluruhan harga bagus. Nanti kita terus berkoordinasi dengan wali kota, asosiasi, dan pemasok supaya harga tetap stabil, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru,” tegas Mendag Busan.
Mendag Busan meninjau komoditas utama seperti beras, gula, minyak goreng, telur, daging ayam, daging sapi, cabai dan bawang.
Dari hasil pantauan, tercatat harga beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Rp12.500/kg dan MINYAKITA Rp15.700/liter sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Harga sejumlah komoditas lainnya juga tercatat stabil, yaitu minyak goreng premium Rp22.000/liter, tepung terigu Rp12.000/kg, telur ayam ras Rp29.000/kg, serta daging sapi Rp140.000/kg.
Namun, terjadi kenaikan harga cabai rawit dan merah keriting akibat perubahan cuaca. Meskipun begitu, Mendag Busan mengungkapkan, fluktuasi harga cabai tersebut masih ditingkat wajar.
Mendag Busan juga memastikan, harga rata-rata nasional cabai rawit masih berada di angka Rp49.000/kg, sehingga kondisi masih dalam batas wajar dan terkendali.
“Memang ada cabai rawit merah yang naik. Harga acuan cabai rawit merah Rp57.000/kg, tapi di lapangan kami temukan ada yang Rp65.000/kg, bahkan Rp80.000/kg. Ini karena musim hujan, pemetikan terganggu sehingga pasokan sedikit berkurang,” jelas Mendag Busan.
Mendag Busan telah mengantisipasi potensi peningkatan permintaan akibat aktivitas masyarakat dalam periode Nataru, terutama untuk komoditas yang permintaannya meningkat, termasuk telur ayam.
“Kita sudah minta peternak untuk mengantisipasi permintaan yang semakin banyak. Kalau permintaan naik, produksi kita tingkatkan. Itu justru bagus untuk menjaga pasokan dan harga tetap stabil,” ujarnya.
Pada pemantauan, Mendag Busan juga menegaskan, kondisi inflasi saat ini tetap terkendali.
“Inflasi normal ya. Volatile food terakhir ini relatif terkendali,” ujar Mendag Busan.
Hal ini juga diamini Kepala BPS Amalia yang menyebut inflasi terkendali, terutama untuk, sektor volatile food.
“Inflasi terkendali, inflasi lebih banyak disumbang oleh kenaikan harga emas saja, sedangkan harga pangan tetap stabil,” ujarnya.
Pedagang Pasar Cihapit, Eko, menyampaikan, sebagian besar harga kebutuhan pokok masih relatif stabil. Seperti telur yang berada di kisaran Rp29.000/kg dan ketersediaan barang yang cukup.
“Kami harap pemerintah dapat terus menjaga harga stabil agar lebih terjangkau masyarakat,” ungkap Eko.
Pedagang lainnya, Irna, menyampaikan beras SPHP di kiosnya dijual seharga Rp62.500 per 5 kg dan MINYAKITA berada Rp15.700 per liter, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
