foto ASDP

 

Menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkuat operasional pada salah satu lintasan tersibuk di Provinsi Riau, yaitu Telaga Punggur–Tanjung Uban.

Mobilisasi pada lintasan ini diproyeksikan meningkat hingga 15%, mencapai 101.110 penumpang dan 32.307 kendaraan, naik signifikan dari capaian Nataru tahun sebelumnya.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa peningkatan permintaan perjalanan harus diimbangi dengan kesiapan operasional di seluruh area layanan.

“Riau merupakan salah satu wilayah dengan mobilitas tinggi. Fokus kami adalah memastikan penyeberangan yang aman, lancar, dan nyaman melalui kesiapan armada, pengaturan operasi, dan dukungan digital yang terintegrasi,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).

Dari sisi operasional, General Manager ASDP Cabang Batam, Andri Setiawan, menjelaskan bahwa berbagai langkah antisipatif telah disiapkan untuk menghadapi puncak kepadatan, baik di Telaga Punggur maupun Tanjung Uban.

Penguatan Perintis

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menambahkan bahwa kesiapan layanan penyeberangan memiliki dampak langsung terhadap konektivitas masyarakat, terutama di wilayah kepulauan.

“Penguatan layanan dan penggunaan kapal modern memberikan kepastian waktu tempuh, kenyamanan, dan keselamatan yang jauh lebih baik bagi masyarakat,” ujarnya.

Sebagai bagian dari misi memperluas akses transportasi laut, ASDP juga mengoperasikan kapal perintis KMP Bahtera Nusantara 01 untuk melayani rute panjang Tanjung Uban–Letung–Matak–Midai–Sedanau–Penagi–Subi–Serasan–Sintete.