Transportasi Terjangkau yang Menguatkan Mobilitas, Wisata, dan Identitas Sejarah Aceh (foto KAI)
ACEH – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat layanan KA Cut Meutia di Aceh terus menjadi pilihan masyarakat dengan total 33.637 pelanggan sepanjang Januari–Oktober 2025.
Capaian ini menegaskan peran kereta perintis sebagai moda transportasi yang terjangkau, inklusif, dan mendukung kebijakan pemerintah dalam memperluas konektivitas hingga ke wilayah paling barat Nusantara.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa KA Cut Meutia bukan hanya sarana mobilitas harian, tetapi juga simbol pelestarian sejarah Aceh dan penguatan ekonomi lokal.
“KA Cut Meutia adalah bentuk kehadiran negara untuk menyediakan layanan transportasi yang aman, terjangkau, dan merata,” ujarnya, Sabtu (15/11/2025).
“Masyarakat dapat bepergian dengan nyaman sekaligus menikmati nilai sejarah Aceh melalui perjalanan singkat yang menyenangkan,” pungkas Anne.
Dengan tarif tiket Rp2.000, layanan ini mudah dijangkau oleh pekerja, pelajar, pelaku usaha kecil, hingga keluarga yang rutin bepergian.
Panjang lintas 21,4 kilometer dari Stasiun Krueng Geukueh hingga Stasiun Kutablang dilayani delapan perjalanan pulang pergi setiap hari dengan kapasitas 144 kursi. Selain menjadi transportasi yang efisien, pelanggan juga dapat menikmati pemandangan pesisir Aceh Utara yang menjadi ciri khas perjalanan KA Cut Meutia.
