foto ist
TANGERANG – Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam memperkuat ekosistem logistik nasional yang efisien, tangguh, dan berdaya saing.
Menurut Wamendag Roro, kolaborasi lintas sektor merupakan kunci untuk mewujudkan sistem logistik yang terintegrasi dan mendukung kelancaran arus perdagangan nasional maupun internasional.
Hal tersebut disampaikan Wamendag Roro saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Pameran dan Konferensi Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Convex 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (12/11/2025).
Acara yang dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini akan berlangsung pada 12–14 November 2025 dengan mengusung tema “Indonesia in Motion: Logistics Transformation Towards a Golden Indonesia 2045″.
Wamendag Roro menjelaskan, efisiensi logistik merupakan fondasi bagi perdagangan yang berdaya saing. Logistik bukan sekadar sektor pendukung. Tetapi menjadi tulang punggung perdagangan nasional.
“Tingkat efisiensi logistik juga menentukan daya saing harga produk Indonesia, baik di pasar domestik maupun internasional. Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor menjadi faktor penting dalam memperkuat sistem logistik yang efisien dan terintegrasi,” ujarnya.
Wamendag Roro menambahkan, pemerintah berkomitmen untuk mengawal reformasi logistik nasional. Tidak hanya itu, Kementerian Perdagangan akan terus memperkuat konektivitas perdagangan antarwilayah, efisiensi distribusi, serta daya saing logistik nasional.
Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus menghadirkan kebijakan dan program yang mendukung kelancaran logistik nasional serta menjaga kestabilan harga komoditas di pasar.
“Kemendag juga terus berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat sistem rantai pasok yang efisien dan berkelanjutan. Logistik yang tangguh akan memperkuat struktur perdagangan Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) menekankan pentingnya transformasi logistik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan.
Menko AHY juga mengatakan bahwa konektivitas dan efisiensi logistik akan menjadi fondasi bagi tercapainya visi Indonesia Emas 2045, di mana pertumbuhan ekonomi harus sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
Sementara itu, Ketua Umum ALFI Muhammad Akbar Djohan menyampaikan ALFI berkomitmen memperkuat ekosistem rantai pasok nasional melalui kolaborasi yang solid. Menurutnya, manajemen rantai pasok yang terintegrasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
