Daisuke Ejima, Direktur Utama Danamon (keenam dari kiri), bersama dengan Reza Iskandar Sardjono, Chief Strategy Officer Danamon (ketujuh dari kiri) dan Vivian Widjaja, Head of Agile Transformation Danamon (kedelapan dari kiri) pada Indonesia Agile Conference 2025. (foto ist)

 

JAKARTA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) bersama Agile Indonesia pada hari ini menyelenggarakan Indonesia Agile Conference 2025. Forum ini adalah sarana bagi para profesional lintas industri untuk berbagi wawasan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam penerapan cara kerja Agile dan manfaatnya bagi pertumbuhan bisnis perusahaan. 

Penyelenggaraan acara ini sendiri merupakan bagian dari komitmen Danamon dalam mendorong penerapan cara kerja Agile (Agile Ways of Working atau Agile WoW) melalui pemberdayaan profesional Agile di Indonesia.

Agile WoW adalah pendekatan kerja berbasis pola pikir pertumbuhan (growth mindset) yang fleksibel, dengan proses iteratif yang memanfaatkan peningkatan dan perbaikan terus-menerus, kolaboratif dalam konteks tim. Serta bertujuan untuk memberikan nilai bagi pelanggan (customer value). 

Daisuke Ejima, Direktur Utama Danamon, menjelaskan, Danamon bangga dapat menyelenggarakan Indonesia Agile Conference 2025. Pihaknya berharap forum ini dapat menjadi platform bagi para professional untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman tentang pendekatan cara kerja Agile pada berbagai industri. 

“Danamon percaya penerapan Agile WoW tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kecepatan kerja, tetapi menajamkan kemampuan bisnis dalam menanggapi kebutuhan nasabah dan dinamika pasar. Pendekatan dan metode ini telah kami terapkan dalam pengembangan solusi perbankan, seperti aplikasi mobile banking D-Bank PRO. Semoga forum ini dapat menginspirasi semakin banyak perusahaan untuk mengadopsi Agile sebagai bagian dari budaya kerja inovatif,” jelasnya, Kamis (6/11/2025).

Mengusung tema “Agile Beyond Team Dynamics to Organizational Impacts,” Indonesia Agile Conference 2025 menghadirkan Jeff Sutherland, pencetus metode Agile dan Scrum yang kini menjadi kerangka kerja global dalam transformasi organisasi modern. 

Selain itu, Indonesia Agile Conference 2025 juga menghadirkan sejumlah pembicara dari berbagai sektor industri yang telah menerapkan cara kerja Agile di perusahaan masing-masing.

Vivian Widjaja, Head of Agile Transformation Danamon (kedua dari kiri) berpartisipasi dalam diskusi panel pada Indonesia Agile Conference 2025. (foto ist)

Dalam forum ini, para pakar, praktisi, dan peserta berpartisipasi dalam sejumlah diskusi panel, lokakarya, serta sesi unconference, yaitu percakapan kolaboratif dan diskusi yang dipimpin oleh peserta (participant-driven) mengenai beberapa topik terkait Agile. 

Hal ini memungkinkan tim dalam sebuah bisnis untuk merespons perubahan secara adaptif dan terus meningkatkan hasil kerja melalui umpan balik yang berkelanjutan. 

Dengan mengedepankan prinsip customer-centricity, setiap proses kerja, mulai dari perencanaan hingga peluncuran produk, berfokus pada kebutuhan pengguna dan perbaikan berkelanjutan. 

Topik ini semakin relevan seiring penerimaan yang semakin luas terhadap cara kerja Agile untuk diimplementasikan dalam beragam proyek di luar ranah digital dan teknologi informasi (TI)