Wamendag Roro mengunjungi Sensatia Botanicals di Kabupaten Karangasem yang bergerak di bidang kosmetik dengan bahan-bahan alami, Selasa (14/1/2025). foto ist

 

BALI – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) siap membantu UKM memulai dan meningkatkan ekspor. 

Kemendag bersama perwakilan perdagangan di luar negeri terus mempromosikan produk unggulan Indonesia melalui penjajakan kesepakatan bisnis (business matching), misi dagang, dan juga pameran internasional. 

Hal tersebut disampaikan Wamendag Roro usai mengunjungi Kahyangan House of Jewelry di Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (14/1/2025). 

Dari sisi penguatan kesiapan ekspor di dalam negeri, Kemendag berfokus pada upaya peningkatan daya saing pelaku UMKM menuju pasar global. 

Diantaranya, melalui berbagai pelatihan dan pengembangan kapasitas pelaku UMKM berorientasi ekspor. Serta program dan fasilitasi yang mendukung peningkatan nilai tambah dan keberterimaan produk UMKM di pasar internasional.

“Misalnya melalui pemenuhan sertifikasi internasional dan pengembangan desain, serta penguatan ekosistem pendukung ekspor bagi pelaku UMKM,” jelasnya.

Selain itu, Kemendag memfasilitasi pengembangan pasar dan konsultasi ekspor satu atap melalui platform Inaexport dan Export Center yang saat ini telah tersedia di Surabaya dan Makassar. Rencananya, Export Center segera akan dikembangkan ke beberapa daerah lain.

Pada kunjungan kerja ke Bali (14/1), Wamendag Roro mengunjungi beberapa UKM Bali. Pertama, Kahyangan House of Jewelry yang bergerak dibidang perhiasan, emas, dan perak yang sangat terkenal di pulau dewata. 

Produknya memiliki filosofi seni dan budaya Bali yang ditonjolkan secara detail. Produk Kahyangan House of Jewellery dibuat oleh I Nyoman Djabud, seorang perajin yang berkecimpung di bidang kerajinan dan desain perhiasan lebih dari 40 tahun. 

Berikutnya, Wamendag Roro mengunjungi CV Bali Ayu Shop di Kabupaten Gianyar. Bali Ayu Shop yang didirikan Komang Yatik pada 1998 menghasilkan produk aromaterapi dan produk spa dengan merek dagang Bali Ayu Nature. 

Keunikan Bali Ayu Nature yaitu banyak memanfaatkan kelapa untuk proses produksi karena cenderung bersifat tanpa sampah (zero waste), yang sejalan dengan nilai perusahaan. 

Bali Ayu Nature memiliki 35 jenis produk, antara lain sabun aromaterapi, set spa aromaterapi, body scrub, body butter, body lotion, minyak kelapa murni (virgin coconut oil/VCO), shampo, minyak esensial aromaterapi, garam mandi, masker wajah, masker rambut, dan lilin aromaterapi. Bali Ayu memiliki ijin edar BPOM, sertifikat organik, halal, dan juga ISO 9001. 

Pemasarannya selain melalui berbagai outlet lokal, juga telah diekspor antara lain ke Jerman, Perancis, dan Italia. Saat ini, kapasitas produksi sebesar 17 ribu buah produk per bulan. 

Wamendag Roro juga mengunjungi Sensatia Botanicals di Kabupaten Karangasem yang bergerak di bidang kosmetik dengan bahan-bahan alami. Sensatia Botanicals mulai menerima banyaknya permintaan untuk produk yang lain setelah memproduksi sabun mandi dari minyak kelapa. 

Saat ini, ekspor Sensatia Botanicals baru mencapai 5 persen dari keluaran produksinya. Artinya, masih ada potensi peningkatan ekspor. Selain itu, Sensatia Botanicals juga memiliki 35 gerai yang tersebar di Indonesia dan satu gerai di Malaysia.