foto ist

 

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan dua target besar yang akan dicapai dalam pemberdayaan masyarakat sejalan dengan Asta Cita, yakni: membangun ekosistem usaha masyarakat dan membangun ekosistem graduasi kemiskinan.

Hal ini ditegaskan Menko PM Muhaimin Iskandar saat memimpin Rapat Tingkat Menteri Perdana membahas Konsolidasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat, di Ruang Rapat Lantai 14 Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, pada Selasa (3/12/2024).

“Kemenko Pemberdayaan Masyarakat berkomitmen untuk memastikan agar masyarakat lebih berdaya dan naik kelas. Kelompok masyarakat miskin ekstrem, miskin, dan rentan miskin harus naik kelas menjadi masyarakat mandiri dan berdaya,” ujarnya.

Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, Menko PM turut menegaskan pentingnya program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

“Kami sudah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional untuk memastikan kesiapan program makan bergizi gratis, karena itu penting untuk masyarakat kita,” jelasnya.

Melalui RTM, Kemenko PM mematangkan skema keterlibatan Kementerian UMKM, Kementerian Koperasi, Kementerian Ekonomi Kreatif, dan Kementerian Desa. Koordinasi menjadi kunci penting dalam penyaluran makan bergizi gratis yang melibatkan banyak kementerian. 

Menko PM juga memaparkan program Quick Wins Kemenko PM, salah satunya adalah Satu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. 

“Data terpadu untuk penyaluran bantuan sosial telah kami koordinasikan dengan Bappenas dan BPS, karena data menjadi landasan penyaluran, oleh karena itu kami masukkan sebagai quick wins,” papar Menko PM Muhaimin.

“Pematangan dan pembentukan skema program juga menjadi fokus Kemenko PM, seperti mematangkan skema Kartu Usaha, perbaikan dan peralihan kredit usaha rakyat (KUR), hingga skema konsolidasi dan standarisasi pelatihan kewirausahaan,” imbuh Muhaimin.

Rapat koordinasi tingkat menteri menjadi ruang konsolidasi Kemenko Pemberdayaan Masyarakat untuk mempercepat pencapaian target pembangunan 2025-2029.

“Pemberdayaan masyarakat merupakan bidang kerja yang sangat penting bagi masyarakat. Kita harus berkolaborasi, dan sangat mungkin kita membuat satgas-satgas khusus sebagai upaya percepatan pelaksanaan program, salah satunya misalnya satgas impor, karena banyak produk impor yang tidak terkendali dan merugikan usaha ekonomi rakyat,” lanjut Menko PM Muhaimin.

Selain itu, Muhaimin juga meminta judi online jadi salah satu isu prioritas lintas kementerian dan harus menjadi perhatian bersama.

“Pekerja kita di Kamboja banyak yang terlibat dalam praktik judi online. Ini sudah menjadi bencana sosial. Banyak kementerian dan lembaga yang perlu terlibat, maka satuan tugas harus segera kita siapkan,” pungkas Menko PM Muhaimin.

Rapat tersebut dihadiri oleh para menteri di bawah koordinasi Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, yaitu: Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri UMKM Maman Abdurahman, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Wakil Menteri Desa dan PDT Ahmad Riza Patria, serta para Wakil Menteri dan pejabat Eselon I.