foto WSBP
JAKARTA – PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) menunjukkan kontribusinya dalam mendukung pembangunan infrastruktur pelindung pantai di wilayah Jakarta melalui suplai produk untuk Proyek Pengaman Pantai di Teluk Jakarta.
Total suplai WSBP pada Proyek Pengaman Pantai di Teluk Jakarta mencapai 710 batang Concrete Sheet Pile (CCSP) dan 1.437 batang Spun Pile.
Pada Proyek Pengaman Pantai Tahap 6 paket 3 yang dimiliki oleh Wika-HK KSO, WSBP menyuplai 710 batang CCSP dan 431 batang Spun Pile sesuai dengan kebutuhan untuk memastikan ketahanan dan fungsi optimal bangunan pengaman pantai.
Pada tahun 2023, WSBP juga telah dipercaya untuk suplai 1.006 batang Spun Pile untuk Proyek Pengaman Pantai di Teluk Jakarta Tahap 6 Paket 3 di Pantai Indah Kapuk (PIK) yang merupakan proyek milik Adhi–Minarta KSO.
“Sebagai perusahaan yang konsisten mendukung pengembangan infrastruktur di Indonesia, kami merasa bangga dapat berkontribusi dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang penting untuk
melindungi wilayah pantai Jakarta dari berbagai kerusakan akibat pengaruh pasang surut air laut dan arus laut,” ujar Fandy Dewanto, Kepala Divisi Corporate Secretary PT Waskita Beton Precast Tbk. Rabu (13/11/2024).
CCSP adalah produk beton precast WSBP berbentuk bergelombang yang dipancang secara susunan untuk digunakan sebagai dinding pengaman penahan abrasi dan erosi dari pergerakan air laut.
Selain CCSP, proyek ini juga memerlukan produk Spun Pile yang digunakan untuk memperkuat struktur pengaman pantai. Dengan dimensi dan kekuatan yang sesuai, Spun Pile mampu menahan beban dari gelombang laut yang cukup besar.
Penggunaan Spun Pile tanpa sambungan menerus juga berfungsi sebagai penopang yang kuat, memastikan integritas struktur pengaman pantai.
Dari Proyek Pengaman Pantai Tahap 6 paket 3 dan 4 di Teluk Jakarta ini WSBP memperoleh nilai kontrak hingga Rp125,14 miliar, dari angka ini Rp97,47 miliar berasal dari paket 3 dan 27,67 dari paket 4.
Bangunan pengaman pantai di Teluk Jakarta ini diharapkan dapat melindungi pantai dari risiko abrasi serta meningkatkan daya tarik kawasan pesisir. Selain menjadi solusi mitigasi lingkungan, proyek ini berpotensi menciptakan area rekreasi baru bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.
