JAKARTA – Coldspace, perusahaan cold chain terkemuka yang telah beroperasi sejak tahun 2022, meluncurkan hybrid cold fulfillment warehouse pertama dan terbesar di Indonesia, Rabu (8/5/2024).

Hybrid cold fulfillment warehouse tersebut berlokasi di kawasan Srengseng, Jakarta Barat. Inovasi ini menandai perkembangan dalam industri logistik Indonesia yang menghadirkan solusi rantai dingin terintegrasi secara unik untuk pelanggan Business to Business (B2B) dan Business to Consumers (B2C).

“Kita membuka hybrid cold fulfillment warehouse pertama di Indonesia, kita mau menyediakan solusi yang inovatif. Sebelumnya sangat susah untuk menggabungkan kebutuhan B2B dan B2C dari satu gudang,” ujar Arnold Giovanni, Founder & CEO Coldspace di acara peluncuran hybrid cold fulfillment warehouse, di Jakarta, Rabu (8/5/2024).

“Ini inovasi baru, kita bekerja sama dengan partner kami yang terbaik,” imbuhnya.

Hadirnya hybrid cold fulfillment warehouse, jelas Arnold akan membantu rekan-rekan yang memerlukan bisnis B2C.

“Ini mampu melakukan fulfillment dengan cepat,” ujarnya.

Coldspace dikenal sebagai penyedia solusi cold chain terintegrasi yang memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. 

Dengan membawa konsep hybrid cold fulfillment warehouse, Coldspace menggabungkan keunggulan penyimpanan empat suhu (frozen, chiller, AC, dan dry) yang mampu melakukan fulfillment secara cepat dan efisien untuk e-commerce, digabungkan dengan truk pendingin yang terintegrasi.

“Coldspace meningkatkan efisiensi dalam penyimpanan dan distribusi serta memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pelanggan yang mengincar pasar B2B maupun B2C,” jelas Arnold.

Ia menambahkan, dengan peluncuran hybrid cold fulfillment ini, pihaknya bertujuan memberikan solusi yang komprehensif dan terintegrasi bagi para pelanggan.

“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi demi memenuhi kebutuhan rantai dingin yang semakin kompleks Indonesia,” ujar Arnold.

“Kita juga akan melakukan ekspansi, seperti di Bali, kemudian Sumatera. Kalau untuk cold storage kita sudah ada di beberapa wilayah,” imbuhnya.

Coldspace telah membuktikan komitmennya dalam memberikan solusi terbaik dalam logistik dingin sejak didirikan. Kehadiran warehouse hybrid ini menandai langkah baru dalam memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada pelanggan di Indonesia.

Di dalam ekosistemnya yang holistik, brand-brand ternama dari industri F&B serta e-commerce di Indonesia telah mempercayai Coldspace sebagai tempat untuk penyimpanan bahan baku (row moterials) maupun barang jadi (finished/processed goods) mereka.

Coldspace berkomitmen untuk terus menjadi solusi cold chain end-to-end pertama di Indonesia yang terdepan. Dalam menyediakan solusi logistik berbasis teknologi yang memenuhi kebutuhan pelanggan dengan tepat waktu dan kualitas yang terjaga. 

“Dengan kehadiran hybrid cold fulfilment warehouse pertama di Indonesia ini, kami yakin Coldspace dapat memperkuat posisinya di industri cold chain dan mendefinisikan standar baru dalam pasokan yang berkelanjutan efisien,” jelas Arnold.

Saat ini, Coldspace beroperasi di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Malang, Bali, dan Medan, dengan rencana ekspansi ke seluruh Indonesia. 

Pada tahun 2023, Coldspace telah mengelola kapasitas penyimpanan dingin sebesar 4.000 ton dan 80 truk pendingin, sementara pasar marketplace memiliki kapasitas penyimpanan dingin sebesar 30.000 ton dan 200 truk pendingin yang dioperasikan oleh mitra Coldspace. 

Dengan komitmen pada inovasi dan keunggulan layanan, Coldspace terus memimpin industri dalam memenuhi kebutuhan logistik.

David Loei, Head of sales of Coldspace mengatakan, perkembangan industri di logistik terus berubah. Komoditi juga berkembang. 

“Bicara hybird, itu banyak sisi. Simpan daging ayam, buah itu beda suhu dinginnya. Penanganan produknya juga berbeda,” ujarnya.

“Kenapa kita memulai di Srengseng, Jakarta Barat? Lokasinya strategis, beririsan dengan berbagai wilayah,” pungkasnya.

Sementara itu, peluncuran hybrid cold fulfillment warehouse disambut antusias oleh jajaran investor, Dewan Direksi Coldspace, para mitra bisnis, dan juga beberapa UMKM yang telah merasakan manfaat positif dari kehadiran storage ini. Para awak media juga diajak untuk melihat fasilitas disana.

 

Hybrid cold fulfilment ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas tantangan logistik yang kompleks di Indonesia. Terutama dalam memastikan kualitas dan keamanan produk-produk yang memerlukan suhu terkendali.

Sementara itu, Biring dari Kedaipangan mengatakan pihaknya merasakan manfaat berpartner dengan Coldspace.

“Kenapa kita penting sekali punya partner seperti Coldspace. Ini salah satu layanan yang membuat kita menjadi efisien, meningkatkan kapasitas dan menekan biaya. Komplain juga berkurang. Bahkan revenue meningkat 3 kal lipat. Disini juga ada layanan B2B dan B2C,” ujarnya.