indopostrust.id  – Para relawan Prabowo-Gibran akan menempuh upaya hukum keras terhadap pihak-pihak yang melakukan rekayasa hoax dan fitnah. Yang mirisnya, rekayasa tersebut dirasakan semakin gencar saat masa tenang tahapan pemilu 2024.

“Kami sudah berkomitmen akan melakukan upaya hukum yang keras pada pihak-pihak tersebut. Karena Kalau kami mendiamkan, ini sama saja kami melihat proses demokrasinya seolah-olah sudah berjalan dengan baik walaupun faktanya tidak seperti itu,” ujar Ketua Umum Arus Bawah Jokowi, Michael Umbas di Jakarta, Senin (12/2/2024).

“Ini sebagai bentuk melawan upaya busuk pihak yang bakal kalah di Pilpres atas serangkaian rekayasa serangan hoax, fitnah dan informasi sesat yang dialamatkan kepada pasangan Prabowo-Gibran. Tindakan membajak demokrasi semacam ini tentu tidak bisa dibiarkan apalagi didiamkan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Michael Umbas mengatakan masa tenang adalah bagian dari tahapan pemilu yang semestinya dihormati oleh semua pihak. 

“Oleh karena kami sangat patuh. Kami memang diminta oleh Paslon kami untuk taat terhadap ketentuan aturan. Termasuk selain membersihkan atribut-atribut paslon kami sudah lakukan. Pasca kemarin kami kampanye terakhir di GBK tidak melakukan aktivitas-aktivitas politik sampai prosesnya sudah kami lakukan juga,” ujarnya.

“Dan kami berharap ini juga dilakukan yang sama. Tapi kan ketika melihat fakta beberapa waktu hari ini justru terjadi beberapa upaya serangan yang sistematis dan terorkestasi menurut kami. Karena dilakukan di masa tenang dengan menggunakan media visual yang tujuannya tidak lain adalah mendegradasi pasangan calon kami. Mendegradasi tentu dalam rangka kepentingan elektoral,” imbuh Michael Umbas.

Ia menjelaskan, pasangan Prabowo-Gibran, sampai hari ini  tidak pernah melakukan upaya serangan-serangan. 

“Jangankan di masa tenang. Yang sebelum masa tenang pun kami berupa menahan diri. Karena itu adalah bentuk kita menghormati kontestasi yang harus berlangsung secara fair,” tegas Michael Umbas.

“Sebetulnya di dalam kontestasi ada aturan yang dibuat untuk dipatuhi oleh semua paslon yah. Kalau kita semua patuh terhadap itu, kita tidak perlu melakukan manuver-manuver. Atau upaya yang diluar ketentuan yah. Itu menunjukkan bahwa kita siap berkontestasi dengan baik,” imbuhnya.

Namun jelas Michael Umbas, pihaknya melihat yang terjadi malah sebaliknya. 

“Malah kami terus menerus diserang. Terus menerus dibanjiri oleh hoax. Kami berharap ini masih ada waktu, kalau bisa jangan diteruskan dan kami tadi sudah berkomitmen akan melakukan upaya hukum yang keras pada pihak pihak tersebut,” pungkasnya.